recent posts



Jika Anda ingin men-download trailer ini (tanpa tambahan apapun di browser Anda) silakan klik di sini.

Minggu, 06 Maret 2011

Jarak Antara Hati Kita

Saya (Anta Samsara) dan seorang penderita depresi yang kini sangat produktif menulis, yang bernama Veronica, semula punya rencana untuk membuat kumpulan kisah-kisah nyata orang dengan masalah kejiwaan. Semula buku itu kami namai "Jagat Jiwa." Tapi apa mau dikata, ternyata orang dengan masalah kejiwaan yang kami kenal dan berminat untuk menuliskan kisahnya hanya sedikit, dan itu pun kami nanti-nantikan karyanya di email kami, namun tak jua muncul. Satu orang dengan skizofrenia memberikan tanggapannya: ia tak mau kisah dirinya tersebar begitu saja, karena ia merasa malu dengan keadaannya.

Saya jadi teringat keadaan saya ketika membuat psikomemoar "Gelombang Lautan Jiwa." Saya pun diserang ketakutan bahwa orang lain akan banyak mencemooh saya karena mereka jadi mengetahui dengan gamblang apa yang saya alami. Namun setelah saya menuliskan dan menerbitkannya di Penerbit Jejak Kata Kita (Yogyakarta), saya tidak merasakan hal itu, karena orang-orang justru lebih simpatik daripada bayangan saya sebelumnya. Bahkan banyak yang melontarkan pujian atas buku saya itu.

Maka, jika Anda adalah orang dengan masalah kejiwaan atau keluarganya, janganlah ragu-ragu untuk mengutarakan pengalaman tersebut dalam bentuk tulisan. Karena dengan semangat berbagi, kita akan lebih dihargai oleh orang lain yang membutuhkan atau yang cuma sekadar iseng membaca. Penghargaan dalam bentuk reward batiniah, menurut saya, justru lebih besar pengaruhnya terhadap perjalanan kejiwaan orang yang bersangkutan.

Oleh karena itu, jangan takut. Ayo menulis!

Sekarang, saya dan Veronica berencana membuat kumpulan cerpen jiwa (fiksi) yang akan kami beri judul "Jarak Antara Hati Kita." Semoga buku ini juga mendapat sambutan yang meriah seperti buku pertama saya.