recent posts



Jika Anda ingin men-download trailer ini (tanpa tambahan apapun di browser Anda) silakan klik di sini.

Rabu, 29 September 2010

Malam Ilham


Aku menyukai tengah malam yang senyap. Malam saat suara-suara lenyap dan jarak antara langit dan bumi seperti dekat. Rasa akan Tuhan berpendar pada saat-saat itu. Pada tengah malam seperti itu aku dapat berpikir dengan jernih, tanpa gangguan halusinasi.

Selama bertahun-tahun aku sengaja “memaksa” agar aku tidur lekas-lekas dan bangun tengah malam dengan cara meminum obat yang memiliki efek sedasi pada sore hari. Seringkali aku salat tahajud dan berdoa agar Tuhan segera menganugerahkan rahmatnya, setelah “bencana” skizofrenia yang aku alami. Berulangkali aku berpikir akan perjalanan hidupku yang mengenaskan. Aku mencoba mencari sisi positif dari petaka skizofrenia yang aku alami.

Pada malam-malam itu pula aku banyak membuat rencana untuk masa depanku. Satu di antaranya sudah terwujud, yaitu psikomemoar Gelombang Lautan Jiwa yang kini diterbitkan oleh Jejak Kata Kita, Yogyakarta. Tiga cita-citaku yang lain, ingin membuat Adikamus Sunda-Indonesia dan Adikamus Indonesia, serta sebuah novel tentang skizofrenia Perjalanan di Kota Kemenangan nampaknya masih jauh dari pencapaian final. Perlu tenaga dan waktu yang luar biasa banyak untuk mewujudkannya jadi nyata.

Namun apapun itu, aku berpendapat, bahwa mungkin skizofrenia adalah salah satu katalisator yang mempercepat penemuan filosofi baru yang nyaris tak pernah kujamah sebelum aku mengalami skizofrenia, bahwa derita adalah bagian dari proses pendewasaan diri, dengan kata lain, dengan mengalami skizofrenia aku menyadari bahwa sudah selayaknya kita berpindah dari bingkai pemikiran negatif ke bingkai pemikiran positif.

Aku kini kehilangan waktu tengah malamku karena antipsikotikku yang baru menyebabkan aku tidur panjang hingga pagi hari. Namun aku yakin, suatu waktu, akan kusadari bahwa ternyata tidur dan bangun selayaknya orang biasa adalah juga keindahan yang tiada terperi.

Selasa, 14 September 2010

Blog Skizofrenia dan segenap anggota dan pengurus Perhimpunan Jiwa Sehat mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin atas segala ucapan dan perilaku salah yang pernah diperbuat.

Jumat, 03 September 2010

Jiwasehat.org dan Blog Skizofrenia



Kawan-kawan yang baik,

Seperti posting saya dulu, Perhimpunan Jiwa Sehat akan memiliki sebuah situs yang memuat informasi mengenai gangguan jiwa. Kini desain situs tersebut sudah jadi dan tinggal mengisinya dengan konten-konten yang diinginkan. Saya (Anta Samsara), Hady Sucarsa (seorang pendamping sesama di Perhimpunan Jiwa Sehat), dan Yeni Rosa Damayanti (ketua umum Perhimpunan Jiwa Sehat) akan menjadi administrator dari situs tersebut.

Rencananya konten situsnya tidak hanya memuat apa dan bagaimana menangani gangguan jiwa tapi juga akan memuat karya-karya tentang dan oleh para pengalam (yang mengalami) gangguan jiwa. Situs itu juga memuat "Forum" dan "Konsultasi" tempat kita dapat curhat dengan identitas yang sesuai keinginan (tanpa harus menyebutkan nama asli). Yang mengejutkan adalah walaupun belum jadi, situs itu sudah dikunjungi oleh sekitar 1.800 orang (berdasarkan perhitungan di hit counter-nya). Jiwasehat.org adalah situs yang dinamis, artinya akan berkembang semakin besar baik dalam tema maupun kapasitasnya.

Oleh karena situs ini perlu perhatian yang amat serius, maka saya mungkin akan mengalihkan berbagai konten yang sifatnya konseptual ke situs tersebut. Lalu bagaimana nasib Blog Skizofrenia? Saya punya rencana lain. Saya akan menjadikannya lebih personal. Saya akan menjadikan blog ini menjadi tempat pencurahan rasa dan pikir yang individual. Maka situs ini, dalam bahasa buku harian saya, adalah Dinten Daring (Online Diary).  Mungkin sebagian dari Anda akan kecewa, tetapi bukankah sekarang Anda menjadi punya dua alternatif bahan bacaan, satu di Jiwasehat.org dan satu lagi di skizo-friend.blogspot.com (Blog Skizofrenia)?

Marilah kita berdoa agar kita senantiasa dianugerahi kreativitas, sehingga kita dapat terus berjuang dengan berbagi segala hal di tengah ujian skizofrenia.

Amin.